Gua Maria Kerep Ambarawa

img_20160925_090158.jpgUdara sejuk, pepohonan besar yang rindang serta gemercik air sungai yang mengalir di bawahnya, menjadi pesona tersendiri bagi para peziarah yang hendak melakukan devosi kepada Bunda Maria. Di kejauhan, hamparan sawah yang dikelilingi pegunungan serta bukit-bukit menambah pesona bentang alam tersendiri bagi tempat ziarah ini.

Yah, inilah Gua Maria Kerep Ambarawa yang terletak diDesa Kerep,Kelurahan Panjang Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Secara administratif, Gua Maria Kerep Ambarawa ini berada di wilayah Paroki Santo Yusup Ambarawa, Keuskupan Agung Semarang.

Kompleks Gua Maria Kerep Ambarawa termasuk dalam deretan Gua Maria awal di Indonesia setelahGua Maria Sendangsono di Yogyakarta dan Gua Maria Sriningsih di Klaten. Komplek yang saat ini sudah lengkap dengan berbagai fasilitas doa dan pendukungnya bagi peziarah ini, semakin populer dengan adanya Patung Maria Asumpta yang memiliki tinggi 42m dan merupakan Patung Bunda Maria tertinggi di dunia.

“Sebagai sarana rekreasi dan pendidikan iman keluarga, tempat ziarah yang paling populer di Keuskupan Agung Semarang ini juga memiliki Taman Doa, lengkap dengan patung-patung replika dan beberapa miniatur lokasi-lokasi bersejarah dalam Injil yang sangat indah.”

Tempat parkir yang sangat luas, area kuliner dan cinderamata devosi yang tertata rapi serta sarana outbond dan camping ground serta berbagai sarana penginapan dan rekoleksi semakin menambah kelangkapan kompleks GMKA yang akan memanjakan para peziarah untuk dapat semakin mempermudah melaksanakan peribadatannya.

sejarah

Gua Maria Kerep Ambarawa (GMKA) didirikan pada tahun 1954. Pada awalnya, tempat ini adalah lokasi Bruderan milik Kongregasi Bruder Para Rasul atau Bruder Apostolik. Gua Maria ini didirikan bukan berdasarkan suatu penampakan namun lebih karena kebutuhan para Bruder Apostolik yang setiap tahun harus beribadat pada bulan Mei di Sendangsono yang letaknya relatif cukup jauh dari Ambarawa.

wp-1470636458951.jpegPendirian GMKA ini juga berkaitan erat dengan Surat Gembala Sri Paus yang berisi tentang penetapan tahun 1954 itu sebagai Tahun Maria dalam rangka mengenang 100 tahun usia dogma “Maria Terkandung Tanpa Noda”. Surat Gembala tersebut menghimbau agar semua paroki menyelenggarakan peringatan sebagai penghormatan kepada Bunda Maria.

Dengan dasar kedua hal di atas, maka Mantan Direktur Kongregasi Bruder Apostolik, Romo J Reijnders yang saat itu menjadi pastor Paroki Santo Yusuf Ambarawa, dan Romo Bernardinus Soemarno SJ serta Romo Reijnders mulai memberikan ide awal tentang pendirian gua sebagai tempat devosi kepada Bunda Maria.

Ide tersebut kemudian segera direalisasi pada tahun itu juga. Pembangunan ini tidak hanya dilakukan oleh para Bruder, namun turut melibatkan murid-murid Sekolah Guru Kolese Santo Yusuf Ambarawa, Sekolah Guru Putri Santa Maria Ambarawa, anak-anak asrama Bruderan serta Susteran Ambarawa. Secara estafet, mereka bergotong royong mengambil bebatuan dari Sungai Panjang yang letaknya tepat di bawah lokasi GMKA saat ini hingga terbentuklah sebuah Gua Maria dengan patung Bunda Maria bergaya Lourdes tanpa mahkota.

Akhirnya, pada tanggal 15 Agustus 1954 Gua Maria Kerep Ambarawa diberkati dan diresmikan oleh Bapak Uskup Agung Semarang Mgr. A. Soegijapranata SJ. Patung Bunda Maria diberkati dengan air suci dari Lourdes. Nampak sekali bahwaGua Maria Kerep Ambarawa sejak semula diusahakan agar bisa meniru kesakralan Gua Maria di Lourdes, hal ini tampak pada kemiripan patung Perawan Maria di Lourdes.

Dalam perkembangannya, GMKA telah mengalami beberapa kali renovasi hingga menjadi indah seperti yang dapat kita nikmati hingga saat ini.

kompleks-ziarah

Gua Maria Kerep Ambarawa adalah Gua Maria buatan yang dibuat menyerupai Gua Maria Lourdes di Perancis. Dengan pelataran doa yang luas nan rindang, tempat ini mampu menampung hingga ribuan peziarah.

wp-1470636483352.jpegTerdapat dua rute jalan salib bagi para peziarah, baik rute panjang maupun rute pendek. Untuk rute jalan salib pendek, terdapat di dalam kompleksGMKA yang dihiasi juga dengan diorama-diorama indah dari para pematung dan pelukis lokal Ambarawa.

Sedangkan untuk rute panjang, dimulai dari Gereja Santo Yusup Ambarawa. Rute yang melewati jalanan desa dan persawahan yang sangat sejuk dan indah ini, berjarak sekitar 2 kilometer dari Kompleks GMKA. Rute Jalan Salib panjang ini dihiasi dengan stasi-stasi jalan salib yang sangat indah yang akan berakhir di dalam area GMKA. Sayangnya, rute yang panjang ini kurang begitu populer bagi para peziarah, bahkan mungkin banyak yang kurang mengetahui keberadaannya. Jika para peziarah akan menggunakan rute ini, peziarah harus transit di pelataran Gereja Santo Yusup Ambarawa ( Gereja Jago ) yang letaknya di barat Terminal Bus Ambarawa.

Sekalipun tidak terdapat air suci yang alami, namun tetap terdapat air suci yang bisa diambil dan dibawa oleh para peziarah. Air suci ini dapat diambil melalui kran-kran air yang tersedia tepat disamping kanan gua utama. Kesegaran air suci yang di pompa langsung dari tanah di bawah Gua Maria Kerepini, akan terasa saat peziarah membasuh badan dengan air ini. Beberapa peziarah umumnya juga membawa pulang dalam botol-botol yang bisa di beli di toko-toko di luar kompleksGMKA.

Di sebelah utara atau di samping gua utama, terdapat sebuah Salib Milenium yang berdiri kokoh dan di renovasi dengan pengecatan yang lebih indah. Di tempat ini para peziarah dapat melakukan devosi kepada Salib Milenium dengan tenang dan sangat khusuk.

wp-1470636503964.jpeg

Ruang Adorasi yang merupakan tempat devosi bagi Sakramen Maha Kudus, juga menambah kelengkapan devosi di kompleksGMKA ini. Ruang Adorasi yang selalu hening dan sakral ini akan membawa para peziarah berada dalam kekuatan batin kepada Sakramen Maha Kudus yang menjadi pusat iman umat Katholik.

wp-1470636547713.jpegMasih di dalam kompleksGMKA, sebuah Kapel berdiri megah di samping kiri gua utama dan menjadi bangunan pertama yang terlihat saat kita memasuki gerbang utama KompleksGMKA ini.

Dulu, kapel ini adalah bangunan paling tua dari Biara Bruder Apostolik. Kini, Bangunan Kapel yang telah dirombak total menjadi bangunan megah ini dapat digunakan tidak hanya untuk perayaan ekaristi, namun juga untuk prosesi sakramen pernikahan atau kegiatan-kegiatan peribadatan lainnya. Ruang terbuka yang cukup luas ini mampu menampung hingga lebih dari 500 umat sekalipun tanpa kursi. Di dalam Kapel ini juga terdapat Sakristi yang menyimpan berbagai kelengkapan misa, serta 2 buah ruang pengakuan dosa yang bisa digunakan para peziarah untuk melakukan pengakuan dosa.

Di dalam Kapel ini, tepatnya di sisi sebelah barat, juga terdapat patung Pietta. Para peziarah bisa melakukan devosi untuk mengenang kisah sengsara dan wafat Yesus Kristus serta Hati Maria yang Kudus di tempat ini.

Di depan Kapel, agak ke bawah, tepatnya di sebelah kanan pelataran gerbang utama, terdapat bangunan 2 lantai, yaitu ruang sekretariat yang menyatu dengan ruang tempat tinggal romo yang bisa melayani peziarah setiap waktu dan aula yang dapat digunakan sebagai ruang serbaguna untuk tempat makan atau pertemuan-pertemuan kecil lainnya. Pada bagian atas atau lantai 2 dari ruang sekretariat ini, terdapat Ruang Rekoleksi yang terbagi menjadi empat ruang, yaitu ruang A, B, C, dan D. Ruangan ini dilengkapi dengan tempat tidur sederhana, karpet serta perpustakaan. Dari keempat ruang ini, terdapat sebuah ruang yang disediakan bagi peziarah yang hendak beristirahat atau bahkan menginap secara gratis.

wp-1470636572860.jpegDi sisi selatan GMKAterdapat hamparan luasTaman Doayang berisi miniatur Kisah-Kisah dalam Injil, seperti Pembabtisan Yesus oleh Yohanes Pembabtis di Sungai Yordan, Pernikahan di Kanna, Mukjizat Lima Roti dan Dua Ikan, Danau Gallilea, serta makam Yesus. Taman Doa ini tak hanya berguna sebagai sarana pendidikan iman keluarga, namun sekaligus menjadi ruang terbuka publik yang terbilang langka di daerah setempat.

“Salah satu keunggulan GMKA adalah adanya Patung Maria Asumpta di sudut area parkir. Patung ini adalah ide dari Mgr. Pujasumarta Pr yang saat itu menjabat sebagai Bapak Uskup Keuskupan Agung Semarang. Beliau menginginkan sebuah ikon untuk GMKA yang diberkati dan diresmikan pada saat Peringatan Maria Diangkat ke Surga. Peringatan ini sekaligus menandai ulang tahun GMKA setiap tahunnya.”

agenda-rohani

Pengelola GMKA bekerja sama dengan Paroki Santo Yusup Ambarawa telah menyiapkan beberapa agenda rohani yang diselenggarakan secara rutin, diantaranya :wp-1470636607214.jpeg

Novena Reguler

Setiap minggu kedua dimulai pada bulan September hingga Mei diselenggarakan Novena Reguler bagi seluruh umat peziarah dengan tema yang telah disusun oleh Penyelenggara.
Jadwal Novena Reguler sbb :

08.00 – 08.30 Sakramen Tobat oleh Romo Pendamping Rohani setempat bagi umat yang membutuhkan.
08.30 – 09.00 Doa Rosario
09.00 – 11.30 Perayaan Ekaristi dan ditutup dengan Pentahtaan serta Berkat Sakramen Mahakudus.

Novena Kaum Muda

wp-1470636627328.jpegNovena Kaum Muda diselenggarakan bagi kaum muda se Keuskupan Agung Semarang dan sekitarnya. Dalam Perayaan Ekaristi Kaum Muda ini disisipkan berbagai unsur kreatif seperti tarian, teater, diskusi interaktif yang lebih menarik bagi kaum muda sehingga tidak begitu menjemukan.

Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap minggu keempat pada bulan September hingga Mei dengan agenda :
08.00 – 08.30 Sakramen Tobat oleh Romo Pendamping Rohani setempat bagi umat yang membutuhkan.
08.30 – 09.00 Doa Rosario
09.00 – 11.30 Perayaan Ekaristi dan ditutup dengan Pentahtaan serta Berkat Sakramen Mahakudus.
Perayaan Ulang Tahun GMKA

Kegiatan ini rutin diselenggarakan setiap tanggal 15 Agustus pada pukul 19.00. Acara ini ditujukan untuk mengenang pemberkatan GMKA serta peringatan Maria Diangkat ke Surga. Acara ini diawali dengan prosesi Perarakan Patung Bunda Maria di kompleks GMKA dan ditutup dengan

Perayaan Ekaristi bagi Peziarah

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Gereja Santo Yusup Ambarawa setiap hari minggu pukul 11.00 pada bulan Mei dan Oktober terutama bagi peziarah luar kota yang tidak sempat mengikuti Perayaan Ekaristi mingguan di gereja masing-masing.

Perayaan Ekaristi Malam Selasa Kliwon

Sebagai bentuk inkulturasi budaya lokal, gereja setempat juga mengadakan Perayaan Ekaristi Kudus setiap malam Selasa Kliwon pukul 20.00 hingga selesai. Perayaan Ekaristi ini secara khusus diperuntukkan bagi para penderita sakit.

Pemberkatan Air Ignatius juga dilakukan dalam Perayaan Ekaristi ini. Air Ignatius ini menjadi lebih populer karena diyakini dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit.

wp-1470636649616.jpeg

Dalam pelaksanaannya, umat bisa membawa air sendiri untuk diberkati, namun demikian, pihak penyelenggara juga menyediakan Air Ignatius ini bagi yang tidak membawa.
Perayaan Minggu Palma dan Jumat Agung

Perayaan Hari Besar

Paroki Santo Yusup Ambarawa selalu menyelenggarakan Perarakan Minggu Palma dan Ekaristi serta Perayaan Ibadat Jalan Salib dan Ibadat Jumat Agung di kompleks GMKAsetiap tahunnya. Dalam Perayaan Ibadat Jumat Agung selalu disuguhkan Drama Visualisasi Penyaliban Yesus oleh OMK setempat.

akses-masuk

wp-1470636670209.jpegUntuk dapat mengunjungi GMKA, peziarah dapat melalui Jalan Soegiyopranata, jalan utama yang membelah Kota Ambarawa untuk jalur menuju Semarang – Yogyakarta ( bukan melewati jalur alternatif/jalan lingkar Ambarawa). Untuk bus ukuran besar, tidak dapat naik ke kompleks GMKA namun hanya sampai Terminal Bus Ambarawa. Dari sini, peziarah dapat memanfaatkan dokar, ojek ataupun angkudes untuk menuju ke lokasi yang berjarak kurang lebih 1km dari Terminal Bus Ambarawa.

Sedangkan untuk kendaraan bermotor dan mobil pribadi dapat langsung menuju ke lokasi. Sebuah tempat parkir yang cukup luas tersedia di depan gerbang utama kompleks GMKA.

fasilitas-pendukung

Gua Maria Kerep Ambarawa dilengkapi dengan area camping ground di sisi barat area parkiran yang biasa digunakan untuk kegiatan outbond, pramuka serta berkemah. Di sisi utara dari camping ground terdapat Rumah Kaca yang dapat digunakan sebagai ruang serba guna. Untuk informasi penggunaan sarana ini dapat langsung menghubungi sekretariat GMKA.

wp-1470636693439.jpegMasih di area parkir, terdapat deretan Toko Devosi dan Kuliner. Di tempat ini, peziarah dapat membeli berbagai pernak-pernik sarana devosi pada Bunda Maria, mulai dari lilin, patung, alkitab, buku doa, rosario, bahkan kaos dan bunga untuk persembahan.

Di lantai dua terdapat kios-kios kuliner yang menjajakan aneka makanan tradisional dan khas Ambarawa. Dari tempat ini, peziarah tidak hanya disuguhi aneka makanan dan minuman, namun terlebih dapat menikmati panorama pegunungan dan Rawa Pening yang membentang di sisi selatan. Bahkan pada hari-hari tertentu, di sepanjang jalan masuk terdapat banyak pedagang kaki lima yang menjajakan dagangan serta oleh-oleh bagi para peziarah.

Bagi peziarah yang berasal dari luar daerah, tentunya tidak perlu khawatir jika hendak menginap. Di sekitar area GMKAterdapat beberapa hotel, villa maupun homestay yang dapat dimanfaatkan dengan fasilitas yang cukup standar di kelasnya.

Di sebelah selatan Taman Doa juga terdapat kios-kios cinderamata yang didirikan oleh Pemda setempat. Sayang, area ini masih sepi pengunjung, bahkan beberapa kios masih kosong tak berpenghuni. Sebuah peluang yang dapat Anda manfaatkan, bukan?

wisata-sekitar

Keberadaan Gua Maria Kerep yang terletak di Kota Sejuk Ambarawa membuat tempat ziarah ini dikelilingi banyak tempat wisata di sekitarnya. Keindahan bentang alam dan panorama setempat menjadi daya tarik tersendiri. Ambarawa juga dikenal sebagai Kota Palagan, dimana di tengah kota berdiri Museum Palagan Ambarawa sebagai monument perjuangan kemerdekaan Negara ini. Agak ke selatan, terdapat Museum Kereta Api Ambarawa yang memiliki puluhan lokomotif uap dan beberapa masih dapat digunakan hingga saat ini. Agak ke selatan lagi, terdapat danau alami yaitu Rawa Pening yang menjadi sumber pembangkit tenaga listrikl di Jelok, Tuntang. Sedang di sisi utara terdapata Bandungan Resort serta Candi Gedong Songo.

Sedangkan untuk wisata rohani di sekitar Gua Maria Kerep Ambarawa, terdapat Tempat Doa dan Bukit Semadi Kendalisodo di daerah Glodogan, Kecamatan Bawen, kemudianGua Maria Pereng di Getasan, Kopeng, Salatiga dan Gua Maria Rosa Mystica di Tuntang. Ketiga tempat tersebut jaraknya tak begitu jauh sehingga layak untuk dijadikan sebagai paket wisata rohani Anda.

Dapatkan Update Panduan Ziarah Gua Maria Kerep Ambarawa, melalui Link dibawah ini :

https://drive.google.com/file/d/0B3wedv4f6r5XY2l5aHVJQkVsaVE/view?usp=sharing

Selamat Menemukan Kerahiman Ilahi….
Semoga peziarahan anda dapat membawa berkah yang melimpah bagi anda dan keluarga.
Berkah Dalem.
Amin.

Cipta Media Komunikasi Bersama